Berikut adalah analisa mendalam menggunakan indikator On-Chain terbaru, khususnya terkait XRP Realized Profit/Loss Ratio, dan integrasi analisa serta pembahasan yang sebelumnya sudah kita lakukan:
Analisis On-Chain:

Indikator Utama: XRP Realized Profit/Loss Ratio
Berdasarkan data dari Glassnode per 7 April 2025, indikator Realized Profit/Loss Ratio XRP terus menunjukkan pelemahan signifikan sejak Januari 2025, kini mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir dengan nilai rasio rata-rata bergerak 90 hari (90DMA) mencapai sekitar -46.1.
Kondisi ini memberikan beberapa sinyal penting:
- Profit-Taking Melemah: Semakin sedikit investor yang merealisasikan keuntungan, karena sebagian besar investor kini mengalami kerugian. Ini menunjukkan penurunan keyakinan atau optimisme pasar terhadap XRP.
- Market Conviction Berkurang: Kondisi di mana lebih banyak investor yang memegang aset dalam posisi rugi merupakan indikasi kuat bahwa investor mulai kehilangan keyakinan (conviction), sehingga cenderung menahan posisi karena terpaksa, bukan karena optimis terhadap potensi harga.
- Top-Heavy Structure: Banyak investor baru yang membeli di harga tinggi terjebak dalam posisi rugi (top-heavy), membuat pasar rentan terhadap koreksi tajam jika tekanan jual meningkat lebih lanjut.
Implikasi On-chain Terhadap Harga XRP:
Jika merujuk pada tren historis sebelumnya:
- Setiap kali Realized Profit/Loss Ratio XRP mengalami penurunan drastis ke angka negatif yang signifikan, harga XRP cenderung mengalami koreksi besar setelahnya.
- Data terbaru ini sejalan dengan analisa makro ekonomi kita sebelumnya yang mengindikasikan adanya tekanan besar pada pasar aset berisiko, termasuk altcoin seperti XRP.
Makro & Dominasi BTC:
Dalam analisa kita sebelumnya, kita menekankan beberapa poin penting yang sejalan dengan data On-chain ini:
- Dominasi Bitcoin (BTC.D) diproyeksikan meningkat tajam hingga kisaran 70–72% di tengah sentimen pasar bearish yang disebabkan oleh kondisi makro ekonomi global, terutama tekanan inflasi tinggi dan kebijakan moneter ketat dari The Fed.
- Kondisi bearish tersebut secara historis menyebabkan pasar altcoin, termasuk XRP, mengalami penurunan tajam.
- Kondisi on-chain XRP yang kini sangat bearish memperkuat skenario tersebut, menambah keyakinan bahwa pasar altcoin sedang menghadapi risiko koreksi ekstrem yang belum sepenuhnya terealisasi.
Melihat sinyal negatif yang kuat dari indikator on-chain XRP, investor sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:
- Hindari Posisi Agresif pada Altcoin: Khususnya XRP saat ini. Tunggu sinyal pembalikan yang kuat sebelum kembali membeli.
- Alihkan Portofolio ke Aset Safe-haven: Seperti BTC atau stablecoin, mengingat dominasi BTC diperkirakan akan meningkat tajam di tengah kondisi bearish.
- Pantau Terus Kondisi Makro Ekonomi dan Kebijakan Moneter AS: Karena indikator on-chain XRP mengonfirmasi sinyal bearish dari sisi fundamental makro yang telah kita diskusikan.
Kesimpulan On-chain Analysis:
Secara keseluruhan, kondisi on-chain XRP yang sedang mengalami pelemahan ekstrem ini menambah bukti kuat bahwa pasar altcoin berada dalam situasi yang rentan terhadap koreksi besar. Hal ini sangat sejalan dengan skenario dominasi Bitcoin yang kita bahas sebelumnya, yaitu dominasi BTC (BTC.D) berpotensi meningkat hingga level sekitar 72%, diikuti tekanan jual berat pada altcoin seperti XRP.
Investor sebaiknya sangat berhati-hati dan mempertimbangkan strategi defensif dalam waktu dekat, sambil memantau indikator pembalikan tren yang jelas sebelum kembali agresif di pasar altcoin.