Data makro 9–12 April 2025 jadi katalis utama arah pasar. Fokus pada FOMC, CPI AS, inflasi China, dan PPI untuk strategi kripto, saham, dan aset risiko.

Minggu ini akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah kebijakan moneter global, terutama Amerika Serikat (AS), yang dapat secara signifikan mempengaruhi sentimen pasar global, termasuk pasar kripto, saham, dan komoditas.
Rabu, 9 April 2025
🇯🇵 Japan Consumer Confidence
- Forecast: 34,7 (sebelumnya 35)
- Penurunan lebih lanjut akan menunjukkan tekanan konsumsi domestik di Jepang yang semakin besar, menjadi sinyal negatif bagi pertumbuhan ekonomi Jepang secara keseluruhan. Ini bisa memicu penguatan yen terhadap dolar jika pasar menafsirkan ini sebagai kebutuhan untuk intervensi moneter lanjutan.

Kamis, 10 April 2025
🇺🇸 FOMC Meeting Minutes
- Pasar akan fokus pada nada pernyataan:
- Nada hawkish (lebih agresif terhadap inflasi): Berpotensi menguatkan dolar, meningkatkan yield obligasi AS, dan memberikan tekanan signifikan pada pasar kripto dan saham teknologi (risk-off sentiment).
- Nada dovish (lebih lunak terhadap inflasi): Bisa mengurangi tekanan pada pasar aset risiko.
- Sejalan dengan analisa kita sebelumnya, nada hawkish bisa semakin mendorong dominasi Bitcoin (BTC.D) lebih tinggi hingga mencapai level 70–72%, terutama jika pasar merespons negatif.

🇨🇳 China Inflation Rate YoY
- Forecast: 0,1% (sebelumnya -0,7%)
- Inflasi yang rendah menunjukkan bahwa ekonomi China masih berada dalam kondisi pelemahan permintaan domestik.
- Namun, jika inflasi mulai positif (0,1%), ini bisa menjadi tanda awal pemulihan ekonomi domestik China yang lambat, yang dapat memberi sentimen positif secara terbatas bagi komoditas global.

🇺🇸 Inflasi AS (CPI dan Core CPI)
- Core CPI MoM: 0,3% (sebelumnya 0,2%)
- Core CPI YoY: 3,0% (sebelumnya 3,1%)
- CPI MoM: 0,1% (sebelumnya 0,2%)
- CPI YoY: 2,6% (sebelumnya 2,8%)
- Data ini menjadi fokus utama The Fed. Jika angka CPI lebih tinggi dari perkiraan, pasar bisa bereaksi negatif karena meningkatnya risiko kenaikan suku bunga tambahan oleh The Fed.
- Kita telah membahas sebelumnya bahwa inflasi yang tinggi berpotensi membuat The Fed tetap agresif dalam kebijakan QT (quantitative tightening), memperbesar kemungkinan koreksi pada pasar kripto, khususnya tekanan tambahan pada harga BTC.


Jumat, 11 April 2025
🇬🇧 UK GDP MoM
- Forecast: 0,1% (sebelumnya -0,1%)
- Pertumbuhan positif, meski kecil, bisa memberi sentimen optimis terbatas bagi ekonomi Inggris. Jika data aktual negatif lagi, GBP mungkin melemah, memperkuat dolar AS lebih lanjut.

🇺🇸 Producer Price Index (PPI) MoM
- Forecast: 0,2% (sebelumnya 0%)
- Kenaikan PPI mengindikasikan tekanan inflasi dari sisi produsen. Jika angka lebih tinggi dari ekspektasi, ini merupakan sinyal bahwa tekanan inflasi masih ada, memberi sinyal negatif tambahan bagi pasar aset risiko, sejalan dengan tekanan hawkish dari The Fed.

🇺🇸 Michigan Consumer Sentiment
- Forecast: 54,5 (sebelumnya 57)
- Penurunan lebih lanjut menunjukkan bahwa daya beli konsumen AS semakin tertekan oleh inflasi yang bertahan tinggi serta sentimen ekonomi negatif, memperkuat prospek kebijakan moneter ketat dari The Fed.

Sabtu, 12 April 2025
🇨🇳 China Balance of Trade, Exports, Imports
- Balance of Trade Forecast: $170,52B
- Exports YoY Forecast: 2,3%
- Imports YoY Forecast: -8,4%
- Pertumbuhan ekspor menunjukkan permintaan eksternal masih kuat, tetapi penurunan impor yang signifikan (8,4%) mencerminkan pelemahan permintaan domestik yang mendalam. Jika data impor turun lebih dalam dari perkiraan, ini menunjukkan potensi pelemahan ekonomi China yang lebih serius, memperkuat sentimen risk-off global.


Dalam analisa kita sebelumnya tentang dominasi Bitcoin (BTC.D) dan dampaknya pada pasar kripto di tengah kondisi bearish ekstrem, kita menyimpulkan bahwa BTC.D berpotensi naik hingga kisaran 67%–72% saat pasar menghadapi tekanan inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi global.
Minggu ini, indikator makro menunjukkan beberapa hal penting:
- Kebijakan moneter AS (FOMC Minutes dan CPI) adalah katalis utama. Jika inflasi bertahan tinggi, The Fed tetap hawkish, risiko turun pada harga Bitcoin semakin meningkat, yang secara langsung memperbesar dominasi Bitcoin di pasar kripto.
- Data ekonomi China menambah ketidakpastian global. Pelemahan China bisa memperburuk sentimen risk-off secara global, mendorong investor ke aset safe-haven seperti USD dan treasury AS. Kondisi ini, sebagaimana analisa kita, juga memberi tekanan besar terhadap pasar kripto, terutama altcoin.
- PPI dan Michigan Consumer Sentiment di AS akan menjadi indikator tambahan terkait inflasi dari sisi produsen dan konsumen. Jika data ini memburuk, pasar akan semakin yakin bahwa The Fed tidak akan segera mengurangi kebijakan moneternya yang ketat, memperkuat skenario bearish yang kita diskusikan sebelumnya.
Mengingat banyaknya rilis data penting minggu ini, terutama dari AS, pasar kemungkinan besar akan volatil. Sentimen bearish memiliki peluang lebih besar jika data makro AS kembali menunjukkan inflasi yang persisten tinggi, yang akan memperkuat kebijakan ketat The Fed.
Investor sebaiknya sangat berhati-hati dan bersiap terhadap potensi dominasi Bitcoin yang meningkat tajam (hingga kisaran 72%), serta penurunan drastis pada altcoin dan stablecoin sebagaimana skenario yang sudah kita analisa sebelumnya.
Strategi :
- Kurangi eksposur pada altcoin dan aset risiko tinggi.
- Fokus pada Bitcoin dan aset safe-haven lainnya.
- Amati dengan seksama rilis data inflasi AS dan pernyataan hawkish/dovish dari FOMC untuk mengatur ulang strategi investasi jangka pendek hingga menengah.