Berdasarkan laporan Glassnode tentang Leverage Position Openings and Closures (LPOC), berikut analisis mendalam yang dikaitkan dengan dinamika pasar terkini:
1. Konsep LPOC vs Metrik Leverage Tradisional
LPOC mengatasi kelemahan metrik tradisional dengan menganalisis hubungan harga dan open interest (OI) untuk mendeteksi 4 perilaku leverage:
- Pembukaan Long: Harga & OI naik → akumulasi bullish
- Pembukaan Short: Harga turun & OI naik → spekulasi bearish
- Penutupan Long: Harga & OI turun → profit-taking/stop-loss
- Penutupan Short: Harga naik & OI turun → short squeeze
Keunggulan LPOC:
- Real-time: Mendeteksi perubahan posisi sebelum likuidasi atau perubahan funding rate.
- Komprehensif: Menangkap pergerakan sukarela & terpaksa (e.g., liquidasi $53M minggu 25) .

2. Pola Historis LPOC di Bitcoin

Sinyal Bottom (Penutupan Long Dominan)
- Contoh: Jun 2020, Nov 2022, dan Jun 2025 (rebound dari $99K).
- Mekanisme: Penutupan posisi long massal memicu kapitulasi → harga rebound pasca over-leverage terbersihkan .
Sinyal Top (Pembukaan Long Ekstrem)
- Contoh: Q1 2021 (ATH $64K) dan Q1 2025 (ATH $109K).
- Pola: Lonjakan pembukaan long (>+2σ) mendahului koreksi 20-30% .
3. Kaitan dengan Analisis Sebelumnya
Gejolak Minggu 25-26/2025
- Liquidasi Dua Arah: Volatilitas geopolitik (Israel-Iran) picu penutupan long $28.6M + short $25.2M → konsisten dengan pola LPOC saat market shock .
- Rebound $99K ke $107K: Didahului sinyal LPOC penutupan long ekstrem (zona merah di grafik), mirip pola bottom historis .
Dominasi Institusi (Q2 2025)
- ETF & Futures: Inflow ETF $1.3B/minggu dan OI futures $36.7B menunjukkan akumulasi institusi → LPOC mencatat pembukaan long struktural bukan spekulatif .
- Risiko Over-leverage: Pembukaan long retail di derivatif (e.g., Binance) meningkat, tapi masih di bawah level “euforia” seperti Maret 2025 .
4. Implikasi untuk Pasar 2025
Proyeksi Berdasarkan LPOC
Skenario | Indikator LPOC | Target Harga |
---|---|---|
Bullish | Penutupan short meningkat → short squeeze | $120K+ |
Bearish | Pembukaan long ekstrem + OI futures naik | Koreksi ke $90K |
Sideways | Aktivitas LPOC stabil + funding rate netral | $100K-$110K |
Risiko Terkini
- Leverage Sistemik: Heatmap LPOC multiaset menunjukkan korelasi penutupan long di altcoin (e.g., SOL turun 15% Juni 2025) → potensi kontagio ke Bitcoin .
- Polarisasi: Institusi akumulasi via ETF (LPOC: pembukaan long) vs retail spekulasi di futures (LPOC: pembukaan short) → perpecahan likuiditas .
5. Strategi Berdasarkan LPOC
- Akumulasi: Beli saat sinyal penutupan long > +2σ (e.g., rebound $99K).
- Hedging: Lindungi portofolio saat pembukaan long > +3σ (e.g., ATH $109K).
- Pantau Sentimen Regional:
- AS: Dominasi pembukaan long institusional (ETF) .
- APAC: Aktivitas retail tinggi → pembukaan short/volatilitas .
Case Study FTX 2022:
Saat kolaps, LPOC mendeteksi penutupan long dipaksa → short squeeze → rebound cepat, pola yang terulang di koreksi geopolitik 2025 .
Tabel: Perbandingan Metrik Leverage
Metrik | LPOC | Liquidation Data | Funding Rate |
---|---|---|---|
Kecepatan | Real-time | Lagging (post-event) | Lagging |
Cakupan | Sukarela + terpaksa | Hanya terpaksa | Net positioning |
Akurasi Sinyal | Tinggi (deteksi awal top/bottom) | Rendah (misal liquidasi) | Sedang |
Contoh | Bottom $99K terdeteksi Juni 2025 | Liquidasi $53M (terlambat) | Netral saat volatil |
Kesimpulan
LPOC merevolusi analisis leverage dengan:
- Mengidentifikasi risiko sistemik lebih dini (e.g., pembukaan long ekstrem sebelum koreksi).
- Memvalidasi sinyal dari metrik lain:
- CBD Heatmap zona $93K-$100K = area akumulasi → LPOC pembukaan long mendominasi .
- Supply LTH ATH 14.7M BTC = HODLing kuat → LPOC penutupan long minimal .
- Memperkuat temuan institutional dominance di laporan Avenir-Glassnode: 91% aliran modal institusi berbentuk pembukaan long struktural .
Takeaway: Di pasar terkini ($100K-$110K), pantau divergensi LPOC spot vs derivatif – sinyal awal rotasi likuiditas.