Kediri Blockchain Community

Akumulasi Bitcoin & Sinyal Volatilitas Terkompresi 

Executive Summary

Laporan mingguan Glassnode mengungkap dua tren krusial Bitcoin:

  1. Akumulasi Intensif: Pasokan BTC yang dipegang long-term holder (LTH) terus naik (+19.3k BTC/bulan vs. produksi penambangan +13.4k BTC), menunjukkan tekanan pasokan ketat .
  2. Kompresi Volatilitas Ekstrem: Rentang harga 30-hari BTC mencapai level terkompresi sepanjang sejarah (hanya 6% hari perdagangan lebih ketat), sinyal potensi breakout besar .

Detail Tren Akumulasi

Dominasi Long-Term Holders (LTH)

  • Pasokan LTH mencapai ATH baru, mencerminkan keyakinan kuat terhadap kenaikan harga jangka panjang.
  • Akumulasi LTH melebihi produksi miner (19.3k vs 13.4k BTC/bulan), menciptakan kelangkaan pasokan .

Peran Investor Kecil

  • Kelompok Shrimp (<1 BTC), Crabs (1-10 BTC), dan Fish (10-100 BTC) secara kolektif menyerap 19.3k BTC/bulan.
  • Pola ini mengindikasikan partisipasi luas dari retail hingga HNWI, memperkuat fondasi pasar .

Indikator Akumulasi

  • Accumulation Trend Score konsisten di atas rata-rata historis meski harga stagnan, berbeda dengan pola distribusi akhir 2024 .

Analisis Kompresi Volatilitas

Data Realized Volatility

  • 1-Month Realized Vol: Lebih rendah dari 89% hari perdagangan sejak Desember 2022.
  • 3-Month Realized Vol: Lebih rendah dari 96% hari perdagangan .

Implied Volatility (Options)

  • ATM IV 1-Month: Peringkat persentil hanya 10.3% (artinya 89.7% hari lebih volatil).
  • Opsi trader tidak memprediksi lonjakan volatilitas, bertindak sebagai sinyal kontrarian .

Tabel: Perbandingan Level Volatilitas Historis

IndikatorLevel Saat IniHari Lebih Volatil
1-Month Realized VolTerkompresi856/951 hari (89%)
3-Month Realized VolTerkompresi ekstrem914/951 hari (96%)
1-Month Implied Vol (ATM)Rendah853/951 hari (89.7%)

Konsentrasi Biaya Rata-Rata

  • 19% pasokan BTC terkonsentrasi di kisaran ±10% dari harga spot ($100K-$110K).
  • Artinya: pergerakan harga kecil bisa memicu reaksi berantai (stop-loss/profit-taking) .

Dampak ETF dan Likuiditas Institusional

Dominasi BlackRock

  • AUM ETF Bitcoin capai $137B (ATH baru), setara 6.4% kapitalisasi pasar BTC.
  • IBIT (BlackRock) kuasai 55% pasar ETF, disusul Fidelity (16.2%) dan Grayscale (14.7%) .

Biaya Rata-Rata Strategis

  • Biaya akuisisi Bitcoin di ETF BlackRock: $75.3K.
  • Sangat dekat dengan True Market Mean ($72.2K) dan Active Investor Price ($78.4K), jadi anchor psikologis baru .

Dominasi Opsi

  • Open interest opsi IBIT capai 4.2 juta kontrak (97% total pasar), menciptakan liquidity loop yang memperkuat dominasinya .

Proyeksi Pasar Berdasarkan Data

Skenario Breakout/Breakdown

  1. Bullish Catalyst: Inflow ETF meningkat → permintaan terserap pasokan ketat → rally ke $120K+.
  2. Bearish Trigger: Penjualan institusional/geopolitical shock → tes support $90K

Peringatan Risiko Sistemik

Volatilitas Tersimpan: Kompresi multi-timeframe (30-hari & 60-hari) mirip pola sebelum rally 40% Q1-2025 atau koreksi 30% Nov-2024. Energi pasar yang terakumulasi berpotensi picu pergerakan >25% dalam minggu .


Implikasi

  • Hedging Penting: Opsi Bitcoin (via CME/IBIT) jadi instrumen krusial antisipasi volatilitas .
  • Peringatan Liquidasi: Volatilitas tinggi berisiko picu liquidasi massal di exchange retail (Binance/Bybit), pantau sinyal LPOC real-time .

Kesimpulan

Laporan Glassnode menyoroti paradoks pasar Bitcoin: stabilitas permukaan vs. ketegangan volatilitas bawah tanah. Kombinasi pasokan ketat (akumulasi LTH + investor kecil) dan kompresi volatilitas ekstrem menciptakan kondisi ideal untuk pergerakan besar. Investor disarankan:

  1. Manfaatkan fase akumulasi saat ini.
  2. Pasang proteksi volatilitas via opsi.
  3. Pantau divergensi inflow ETF vs. aktivitas derivatif retail .

Tags :
KBC News
Share This :