Berikut ini adalah analisa dan terintegrasi berdasarkan indikator makroekonomi Indonesia, data global seperti M2 Money Supply AS, serta on-chain indicators kripto terbaru, dikaitkan langsung dengan pembahasan kita sebelumnya tentang dominasi Bitcoin (BTC.D), fase distribusi altcoin, dan shifting kapital global akibat kebijakan fiskal serta geopolitik (tarif Trump)
1. Neraca Perdagangan Indonesia (Balance of Trade): Tanda Pemulihan Domestik

Data:
- Surplus April 2025: $4.33 miliar โ jauh di atas forecast ($3.1B) dan bulan lalu ($2.64B).
- Surplus terus meningkat sejak Januari, seiring menurunnya tekanan dari harga energi global dan stabilisasi ekspor utama.
Interpretasi:
- Ini menandakan pemulihan struktural perekonomian Indonesia, ditopang efisiensi impor & ekspor unggulan seperti CPO, batubara, dan manufaktur ringan (elektronik & otomotif).
- Kinerja ini patut diapresiasi karena terjadi di tengah ketidakpastian global dan tekanan akibat perang tarif Trump.
2. Ekspor & Impor YoY: Kontraksi yang Sehat?

Ekspor YoY:
- April 2025: +3.16% (vs -3.4% di bulan sebelumnya)
- Menunjukkan rebound, terutama dari sektor non-komoditas seperti elektrikal, mesin, serta barang jadi.

Impor YoY:
- April 2025: +5.34% (vs 6.6% bulan lalu)
- Tetap tumbuh, tetapi melambat โ mencerminkan peningkatan produktivitas industri domestik, bukan konsumsi semata.
Insight:
- Penurunan simultan ekspor-impor di Q1 2025 disebabkan oleh friksi rantai pasok akibat tarif Trump.
- Namun April mencatat divergensi positif: ekspor mulai pulih lebih cepat daripada impor โ indikasi net ekspansi domestik.
3. M2 Money Supply AS Tetap di 21,76 T (Flat): The Fed Masih โWait & Seeโ

Observasi:
- Tidak ada peningkatan dalam M2 โ The Fed belum melakukan Quantitative Easing (QE).
- Artinya, tekanan suku bunga tinggi dan pengetatan likuiditas masih akan berlanjut.
Konsekuensi:
- Ini memperkuat narasi risk-off di pasar global.
- Negara-negara emerging markets seperti Indonesia diuntungkan karena:
- Dolar tidak menguat terlalu cepat
- Aliran modal belum keluar agresif
- Rupiah menguat dari 9 Aprilโ neraca perdagangan tetap kompetitif

Kaitan dengan Data On-Chain & Proyeksi Pasar Aset Digital
1. Dominasi Bitcoin (BTC.D): Validasi Naik
- Saat ini: 63.4% โ menuju 70โ72% (skenario kita sebelumnya)
- Didorong oleh:
- Net outflow ETH ETF
- Penurunan drastis active address altcoin (Aptos, Solana, dll)
- Kenaikan inflow ke BTC via institutional channel
2. Altcoin Phase Out: TOTAL3 Turun 41% YTD
- Koreksi dalam altcoin terjadi seiring kembalinya minat investor ke aset โhard moneyโ (BTC, gold).
- Token dengan low stickiness (fan token, airdrop farming chains) menunjukkan distribusi tanpa recovery.
3. Stablecoin & Kapitalisasi Kripto
- USDC terus mengungguli USDT โ regulasi & transparansi jadi kunci.
- ETH MVRV <1.0, XRP Realized Loss Ratio negatif โ konfirmasi distribusi retail selesai.
4. Apa Artinya Bagi Investor & Pelaku Ekonomi di Indonesia?
Untuk Investor Lokal:
- Kuatnya neraca perdagangan dan rupiah stabil membuka peluang untuk:
- Akumulasi aset dolar di titik lemah
- Investasi saham ekspor-oriented (metal, agribisnis, energi)
- Posisi defensif di aset digital: fokus pada BTC, hindari altcoin spekulatif
Untuk Pasar Global:
- Likuiditas global belum mengalir โ pasar masih dalam fase risk-off
- Penurunan komoditas akan memberi tekanan pada ekspor, tapi Indonesia punya posisi bagus karena tidak terlalu bergantung pada high-tech exposure seperti Taiwan/Korea.
Integrasi dengan Pembahasan Kita Sebelumnya
Topik | Validasi |
---|---|
BTC.D menuju 72% | Diperkuat data ETF outflow, inflow stablecoin ke BTC, altcoin drop |
ETH & Altcoin koreksi | Validasi dari Realized Loss XRP, ETH ETF outflow, Aptos user drop 80% |
Indonesia stabil secara struktural | Neraca dagang +, ekspor rebound, rupiah stabil, Fed belum QE |
Market masih sideways | M2 AS stagnan โ The Fed tunggu sinyal CPI & PPI lebih bersih |
Kesimpulan & Strategi
Market Global:
- Belum masuk fase recovery penuh โ likuiditas ketat
- Risiko utama: inflasi US & tarif China-AS โ sentimen bisa memburuk cepat
๐ฎ๐ฉ Indonesia:
- Tetap jadi negara dengan makro stabil โ peluang net exporter advantage
- Diversifikasi ke aset berbasis ekspor dan BTC โ hindari altcoin hype