Berikut adalah analisa lengkap berdasarkan data visual terbaru (per 21 April 2025), dilengkapi dengan berbagai indikator on-chain, sentimen makroekonomi, serta integrasi pembahasan yang telah kita lakukan sebelumnya mengenai dominasi BTC, tekanan pada altcoin, dan rotasi kapital institusional.
1. TradFi Being Shy – Volume ETF Bitcoin Spot Mencapai Titik Terendah

Data:
- Volume ETF BTC Spot hanya $7.14 miliar, dengan rata-rata harian $1.785 miliar → terendah sepanjang 2025.
- 72% volume berasal dari IBIT (BlackRock), diikuti FBTC.
- Net outflow mingguan: $262 juta, hanya inflow bersih $14 juta.
- Outflow terbesar terjadi 16 April: $113 juta dari FBTC dan ARKB masing-masing.
Interpretasi:
- Ini menunjukkan minat institusional sedang menurun drastis, didorong kekhawatiran tarif Trump, ketidakpastian inflasi, dan potensi kenaikan suku bunga AS.
- Secara historis, penurunan partisipasi ETF spot mendahului fase koreksi makro seperti yang terlihat pada November 2022 dan Agustus 2023.
Terkait analisa kita:
- Penurunan minat ETF sejalan dengan kenaikan dominasi BTC (BTC.D) → investor menjauhi altcoin & memilih BTC sebagai “penjaga nilai”.
- Validasi untuk skenario BTC.D menuju 72%, dengan total altcoin market (TOTAL3) berpotensi anjlok 89–92%.
2. Downtrending MOVEs – Aptos Chain Kehilangan Aktivitas Aktif

Data:
- Alamat aktif harian (7DMA) di Aptos turun dari 1.56 juta → di bawah 644k dalam 3 bulan.
- Penurunan alamat baru juga tajam (>80%) sejak puncaknya Februari 2025.
- Harga token APT sendiri turun >35% sejak Februari.
Interpretasi:
- Ini mencerminkan engagement jangka pendek, kemungkinan besar didorong oleh airdrop/bot/insentif, bukan adopsi organik.
- User retention sangat rendah → ancaman besar bagi pertumbuhan jangka panjang ekosistem Layer 1 non-EVM.
Integrasi sebelumnya:
- Ini memperkuat skenario kapitulasi altcoin. Ketika dominasi BTC naik, altcoin yang bergantung pada insentif komunitas tanpa utilitas nyata mengalami tekanan terbesar.
3. ETH ETF’s AUM ATL – Manajemen Aset Ethereum Terendah Sepanjang Masa

Data:
- AUM ETH ETF turun ke $4.57 miliar (ATL).
- 7 minggu berturut-turut mencatat outflow, total $1.1 miliar keluar.
- ETHE milik Grayscale mengalami tekanan berat karena fee tinggi (2,5%).
Interpretasi:
- Kontras dengan ETF BTC, yang masih bertahan stabil karena dianggap sebagai aset “emas digital”.
- Investor institusional tampaknya mulai meninggalkan ETH, mempercepat pergeseran dominasi pasar ke BTC.
Korelasi:
- Menegaskan skenario MVRV ETH < 1.0 yang sebelumnya kita bahas, di mana mayoritas holder ETH berada dalam posisi rugi.
- Juga selaras dengan ETH/BTC Ratio yang jatuh ke 0.0196 → terendah sejak 2020.
4. USDC Mengungguli USDT – Rotasi Dominasi Stablecoin

Data:
- Supply USDC mendekati $61 miliar, naik $17 miliar sejak awal tahun.
- USDT tumbuh lebih lambat, dari $138B → $145B.
- Ethereum masih jadi chain utama stablecoin ($130B dari $226B total).
- USDC mendominasi karena transparansi, regulasi IPO Circle, dan fee swap 1:1 terhadap USDT.
Interpretasi:
- Investor institusional mulai condong ke USDC karena regulasi lebih jelas dan visibilitas IPO.
- Preference ini memperkuat sentimen bahwa pasar sedang beralih ke aset dengan “kepastian hukum”.
Integrasi:
- Kenaikan USDC → sinyal risk-off.
- Ini paralel dengan rotasi dari altcoin ke BTC & stablecoin, mendukung dominasi BTC.D naik drastis.
5. Sports Tokens – Mati Suri Meski Timnya Menang

Data:
- Token klub sepak bola seperti PSG, BAR, dan INTER tetap sideways/menurun meski tim-tim tersebut lolos semifinal UEFA Champions League.
- Volume & kapitalisasi rendah → tanda spekulasi jangka pendek telah habis.
Interpretasi:
- Fan token tidak punya fundamental support kuat, sangat dipengaruhi oleh sentimen & likuiditas global.
- Menjadi contoh nyata dari aset spekulatif tanpa nilai fundamental yang hancur duluan saat pasar bearish.
Kaitan sebelumnya:
- Ini memperjelas fenomena devaluasi struktural altcoin, seperti yang kita buktikan di TOTAL3:
Dari $1T → $583B hanya dalam 3 bulan (-41,7%).
Integrasi & Validasi dari Analisa Sebelumnya:
Aspek Analisa Sebelumnya | Validasi dari Data Ini |
---|---|
BTC.D menuju 72% | Volume ETF BTC stabil, altcoin ETF dan Aptos mengalami outflow |
Altcoin drawdown 89–92% | TOTAL3 jatuh, AUM ETH ETF ATL, APT aktif user anjlok 80% |
Perpindahan ke stablecoin & BTC | Kenaikan dominasi USDC & outflow dari ETH dan altcoins |
Risiko koreksi lanjutan | Fan token tetap stagnan bahkan di event besar → no retail flow |
Kesimpulan dan Strategi
Situasi Saat Ini:
- Volume ETF dan on-chain menunjukkan turunnya minat investor pada altcoin & produk spekulatif.
- Investor mengalihkan dana ke BTC & stablecoin regulatif.
- Aktivitas ritel dan institusional di altcoin dan L1 kecil seperti Aptos drop signifikan.
Strategi:
- Fokus pada BTC dan stablecoin seperti USDC.
- Hindari posisi agresif pada altcoin, ETF berbasis ETH, dan fan token.
- Pantau dominasi BTC dan outflow stablecoin untuk deteksi fase reversal lebih awal.