Sentimen Defensif Mendominasi, Pasar BTC di Ujung Tanduk
Konfirmasi dan memperdalam narasi yang telah terjadi di analisis sebelumnya: Bitcoin sedang berada dalam fase konsolidasi yang rapuh dengan sentimen yang secara umum defensif setelah penurunan tajam dari All-Time High (ATH).
Berikut adalah breakdown menyeluruh dari semua komponen laporan, yang disusun berdasarkan kategori dan disambungkan dengan konteks dari berita-berita sebelumnya.
1. Ringkasan Eksekutif: Tekanan Bearish dan Kurangnya Keyakinan
Harga Bitcoin terkoreksi lebih dalam menjauhi ATH, dan kini bertahan di sekitar $107,000 – sebuah level yang secara historis merupakan cost basis para short-term holder (STH). Level ini sering menjadi medan perang antara buyer dan seller, membuat posisi saat ini sangat krusial untuk menentukan sentimen jangka pendek.
Secara keseluruhan, sinyal dari semua segmen pasar – spot, futures, options, ETF, dan on-chain – menunjukkan tekanan bearish dan kurangnya keyakinan (lack of conviction). Meskipun ada sedikit stabilisasi di beberapa metrik, momentum keseluruhan masih lemah. Inflow ETF memberikan napas lega, namun volume yang mengecil dan profitabilitas yang melemah menandakan bahwa optimisme masih sangat terbatas.
2. Analisis Off-Chain: Momentum Melemah di Semua Front



a. Spot Market: Momentum Jual Melemah, Tapi Permintaan Masih Rapuh
- RSI: Turun 10% menjadi 33.6, memasuki area oversold. Ini mengonfirmasi analisis sebelumnya tentang kondisi oversold yang berpotensi memicu rebound, namun rebound tersebut akan rapuh tanpa diiringi volume yang kuat.
- Spot CVD: Meningkat 16.3% dari -$178.9Jt ke -$149.7Jt. Ini menunjukkan tekanan jual yang agresif mulai mereda, menandakan potensi stabilisasi jangka pendek.
- Spot Volume: Turun 8.9% menjadi $7.7B. Volume yang rendah mencerminkan ketidakpastian dan kurangnya partisipasi investor retail, yang sejalan dengan laporan sebelumnya tentang fragilitas rebound.
Koneksi dengan Analisis Sebelumnya: Kondisi oversold yang disebutkan di laporan Agustus akhirnya terwujud. Namun, rebound yang terjadi (jika ada) tidak didukung oleh volume dan keyakinan yang kuat, persis seperti yang diperingatkan sebelumnya.



b. Futures Market: Appetite Leverage Menyusut
- Open Interest: Turun 1.7% menjadi $45.0B. Penurunan moderat ini menunjukkan unwinding posisi leverage dan pergeseran menuju perilaku risk-off.
- Funding Rate: Pembayaran funding sisi long turun 28.4%, mencerminkan berkurangnya keinginan trader untuk mempertahankan posisi long dengan leverage.
- Perpetual CVD: Meningkat 9.3% menjadi -$1.3B. Mirip dengan spot CVD, ini menunjukkan tekanan jual di pasar perpetual mulai berkurang.
Interpretasi: Trader futures tampaknya sedang mengurangi eksposur risiko mereka, menunjukkan sentimen yang lebih hati-hati pasca koreksi dari ATH.



c. Options Market: Sentimen Sangat Defensif
- Open Interest: Turun 7.7% menjadi $44.6B. Kontraksi ini menunjukkan profit-taking dan penutupan posisi, mengurangi demand spekulatif.
- Volatility Spread: Menyempit 11.6%. Ini menunjukkan trader mengantisipasi volatilitas yang lebih rendah ke depan, atau kondisi complacency.
- 25-Delta Skew: Melonjak 20.8% ke level 10.2%, jauh di atas batas atasnya. Ini adalah sinyal yang sangat penting: tingginya permintaan untuk opsi put (downside protection) menunjukkan kekhawatiran ekstrem terhadap penurunan harga lebih dalam.
Koneksi dengan Analisis Sebelumnya: Lonjakan skew options sangatlah krusial. Ini membenarkan narasi defensif dan risiko koreksi lebih dalam yang mengintai di balik rebound rapuh yang telah terjadi.



d. ETF Spot AS: Sinyal Mixed – Inflow Kembali, Tapi Volume Turun
- Netflow: Berbalik positif +$396Jt dari outflow -$992Jt. Ini adalah sinyal terkuat dan paling positif dalam laporan ini, menunjukkan institusi memanfaatkan harga yang turun untuk “buy-the-dip”.
- Trade Volume: Turun 17.5% menjadi $17.5B. Volume yang menurun menandakan bahwa minat spekulatif jangka pendek dari investor TradFi mereda.
- MVRV Ratio: Turun sedikit menjadi 2.17, masih menunjukkan keuntungan namun sudah berkurang. Ini memicu perilaku cautious profit-taking.
Koneksi dengan Analisis Sebelumnya: Pembalikan netflow dari negatif ke positif ini adalah perkembangan baru yang penting. Ini menjawab kekhawatiran dari analisis outflow ETF $1B sebelumnya. Aliran dana institusional ternyata belum benar-benar mengering, mereka hanya lebih selektif dan menunggu harga yang lebih menarik.
3. Analisis On-Chain: Aktivitas Organik Lemah, Kapital Spekulatif Dominan



a. Fundamental Metrics: Jaringan Lesu
- Active Addresses: Turun 0.7%, tetap subdued. Ini menegaskan lemahnya aktivitas organik dan partisipasi retail.
- Transfer Volume: Naik 3.5% menjadi $10.8B (melebihi batas atas statistik). Kenaikan ini bukan dari retail, tetapi didorong oleh pergerakan besar entitas besar (whale) yang melakukan repositioning selama volatilitas.
- Total Fees: Naik 4.7% tapi masih sangat rendah. Menunjukkan permintaan untuk blok space masih lemah.
Interpretasi: Pasar didominasi oleh pergerakan strategis pemain besar, bukan oleh aktivitas retail yang sehat. Ini menciptakan kondisi yang tidak stabil.



b. Capital Flows Metrics: Kapital Spekulatif Mencapai Puncak
- Realized Cap Change: Melambat menjadi 2.7%. Menunjukkan net capital inflow yang mendingin, menandakan berkurangnya kesempatan profit-taking dan sentimen yang hati-hati.
- STH/LTH Supply Ratio: Naik ke 17.7% (mendekati batas atas). Rasio yang lebih tinggi berarti persediaan Bitcoin lebih banyak di tangan short-term holder (spekulan) daripada long-term holder. Ini adalah sumber volatilitas.
- Hot Capital Share: Mencapai 35.5% (batas atas). Metric ini mengukur proporsi kapital yang datang dari investor baru (3 bulan terakhir). Level setinggi ini menandakan pasar dipenuhi oleh kapital yang sangat sensitif terhadap harga, siap untuk dibawa keluar begitu sentiment berubah.
Koneksi dengan Analisis Sebelumnya: Tingginya Hot Capital Share dan STH Supply Ratio adalah akar dari fragilitas yang terus disebut-sebut. Pasar dipenuhi oleh “weak hands” (pemegang yang tidak kuat) yang mudah panik dan menjual, sehingga rebound apa pun akan sulit dipertahankan.



c. Profit/Loss States: Keuntungan Menyusut, Stres Investor Meningkat
- % Supply in Profit: Turun 2.5% menjadi 88.1%. Mayoritas supply masih untung, tetapi trennya menurun.
- Net Unrealized P/L (NUPL): Jatuh tajam dari 4.3% ke 1.1%, mendekati zona loss (-6.1%). Penurunan drastis ini menandakan unrealized profit yang menguap dan meningkatnya stres investor.
- Realized P/L Ratio: Turun menjadi 1.0. Ratio berada di titik netral, menunjukkan profit-taking dan loss-realization berada dalam level yang seimbang. Ini mencerminkan keseimbangan pasar yang rapuh.
Interpretasi: Kondisi profitabilitas yang melemah membatasi ruang untuk rally yang kuat. Investor tidak cukup optimis untuk menahan (HODL) maupun cukup panik untuk menjual secara besar-besaran (capitulation). Pasar seperti sedang menahan napas.
4. Sintesis dan Hubungan dengan Analisis Sebelumnya
Laporan Glassnode 1 September 2025 ini adalah kelanjutan logis dan pendalaman dari dua analisis sebelumnya:
- Dari Outflow ETF $1B ke Inflow $396Jt: Analisis sebelumnya mengkhawatirkan outflow besar-besaran. Laporan terbaru menunjukkan bahwa institusi mampu berbalik arah dan memanfaatkan koreksi harga untuk akumulasi. Ini adalah sinyal positif jangka menengah, menunjukkan demand institusional masih ada, namun mereka sangat harga sensitif.
- Kondisi Oversold dan Rebound Rapuh: Prediksi dari analisis sebelumnya terbukti benar. Bitcoin memang berada di area oversold (RSI 33.6), namun semua metrik on-chain seperti Hot Capital Share dan STH Supply Ratio menunjukkan bahwa struktur pasar masih sangat rapuh. Rebound apa pun akan mudah dijual (sold into) oleh para spekulan jangka pendek tersebut.
- Akar Masalah Tetap Sama: Dominasi short-term, spekulatif capital tetap menjadi momok yang menghalangi Bitcoin untuk membangun momentum bullish yang berkelanjutan. Sampai rasio ini turun dan lebih banyak Bitcoin terkunci oleh long-term holder, pasar akan tetap rentan terhadap volatilitas dan sell-off.
5. Kesimpulan: Menunggu Trigger yang Lebih Kuat
Pasar Bitcoin sedang berada di persimpangan yang kritis. Di satu sisi, ada catalyst positif dari inflow ETF dan kondisi oversold yang memicu rebound teknis. Di sisi lain, fondasi on-chain masih lemah akibat dominasi spekulan.
Skenario yang Paling Mungkin adalah konsolidasi dan sideways movement di sekitar level $107k ini dalam waktu dekat. Untuk keluar dari fase ini dan melanjutkan tren bullish, pasar memerlukan trigger yang lebih kuat, seperti:
- Penurunan signifikan dalam Hot Capital Share (mengindikasikan spekulan telah keluar).
- Peningkatan yang berkelanjutan dalam aktivitas on-chain dan volume spot.
- Inflow ETF yang konsisten dan besar-besaran.
Tanpa trigger tersebut, risiko untuk melakukan koreksi lebih dalam masih sangat nyata. Investor disarankan untuk tetap defensif dan tidak terburu-buru menambah exposure besar-besaran pada level saat ini.